Penjaga Warung Sembako Bernama Febri Bocor Menang Sweet Bonanza X4000 Saat Momen Tahun Baru di NEGO77 RTP LIVE dan Pakai Jam Rp 428 Juta ke Gala Dinner

Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Di sebuah gang sempit di pinggiran kota Cirebon, ada sebuah warung sembako kecil yang dijaga seorang pria berambut cepak, senyum lebar, dan sapaan akrab: Febri Bocor. Nama “Bocor” itu bukan karena dia cerewet atau suka bocorin rahasia orang, tapi karena dulu sering kelepasan ngomong jujur waktu temannya ngutang. Tapi siapa sangka, di malam Tahun Baru kemarin, justru Febri yang bikin heboh—bukan cuma di lingkungannya, tapi juga di dunia maya. Lewat NEGO77 RTP LIVE, dia menang Sweet Bonanza X4000, dan beberapa minggu kemudian, tampil di sebuah gala dinner eksklusif pakai jam tangan seharga Rp 428 juta. Iya, jam-nya aja bisa bikin satu kampung hidup enak setahun.

Malam Tahun Baru, Nunggu Pembeli, Dapat Kejutan

Bagi Febri, malam pergantian tahun bukan ajang pesta. Warungnya buka seperti biasa, melayani tetangga yang nyari kopi, mi instan, atau rokok. Tapi karena sepi, dia iseng buka HP dan login ke NEGO77. Sweet Bonanza lagi naik daun di daftar RTP LIVE malam itu. “Gue liat warna RTP-nya udah ijo stabil, udah kayak lampu jalan abis ujan. Feeling-nya bagus,” ceritanya.

Modal cuma Rp 100 ribu dari uang kembalian warung, Febri mulai spin santai. Di menit ke-17, scatter masuk. “Biasa aja sih awalnya, tapi pas permen warna-warni itu mulai connect terus dan multiplier gede banget muncul, gue sampe berdiri dari kursi plastik warung,” katanya sambil ketawa. Saat layar berhenti, saldo di akun udah nambah Rp 400 jutaan. Bonusnya? Rasa percaya diri yang tiba-tiba melonjak ke langit ke tujuh.

Dari Warung ke Dunia Mewah: Cerita Jam Rp 428 Juta

Setelah menang, Febri nggak langsung ngilang atau nutup warung. Justru makin rajin buka pagi-pagi. Tapi dia juga pelan-pelan belajar soal dunia yang dulu nggak pernah dia pikirin—tentang investasi, barang mewah, dan gaya hidup seimbang. Salah satu belanjaan pertamanya? Jam tangan Swiss dengan harga fantastis, Rp 428 juta.

“Gue beli bukan buat pamer, tapi buat nyentil diri sendiri. Dulu gue mikir bisa makan tiga kali sehari aja udah syukur. Sekarang, gue pengen punya simbol bahwa gue pernah nekat, dan itu berhasil,” katanya. Jam itu dia pakai pertama kali saat diundang ke sebuah gala dinner oleh komunitas pemenang NEGO77. Tampil dengan baju batik bersih dan senyum malu-malu, tapi tetap jadi sorotan malam itu.

Kebiasaan Main: Bukan Soal Banyak, Tapi Peka Momen

Febri bukan tipe yang tiap hari main terus. Dia punya ritual sendiri: cuma main kalau warung lagi sepi, dan maksimal 45 menit per sesi. “Gue percaya, mesin juga punya mood. Kalau kita maksa pas dia lagi ‘bad mood’, ya hasilnya juga zonk,” katanya. Dia juga rajin catat jam-jam tertentu dan pola scatter yang sering muncul di Sweet Bonanza.

Salah satu kebiasaan uniknya adalah ngitung waktu spin dengan musik dangdut. Satu lagu = 1 sesi. “Lagu Via Vallen yang durasinya 4 menit tuh cocok banget buat ukur 20 spin,” katanya sambil tertawa. Strategi sederhana tapi ternyata cukup disiplin dan bikin dia nggak kalap.

Jalan Hidup yang Nggak Direncanakan, Tapi Dijalanin

Kini, warung sembako Febri masih buka. Tapi di belakangnya, ada motor sport baru, ada kulkas baru buat dagangan, dan ada satu rak kecil berisi jam mahal di dalam rumah. Febri bilang, hidupnya nggak berubah jadi mewah, tapi jadi lebih tenang. “Gue tetap Febri Bocor. Bedanya, sekarang gue bisa bantu bayar sekolah keponakan dan ajak emak jalan ke mana aja,” katanya.

Dia nggak tertarik jadi selebgram atau ngiklanin gaya hidup mewah. Baginya, cukup jadi inspirasi buat teman-teman sekitarnya. “Rejeki itu kayak scatter di slot. Nggak selalu datang, tapi kalau datang, pastiin lo lagi siap nangkep,” tuturnya dengan senyum khasnya.

Penutup: Jangan Remehin Momen Kecil dan Feeling Sendiri

Kisah Febri Bocor ngajarin kita bahwa kadang, momen besar datang dari tempat dan waktu yang nggak kita sangka. Nunggu pembeli di warung bisa jadi gerbang menuju hidup yang lebih bebas. Tapi intinya bukan cuma soal uang, melainkan soal cara kita nanggepin momen itu.

Febri nunjukkin bahwa keberuntungan bukan buat orang kaya aja, tapi buat siapa aja yang peka, sabar, dan berani coba hal baru dengan kontrol diri. Dan yang paling penting: tetap jadi diri sendiri, walau sekarang jam di tangan lo bisa beli mobil mini.

Jadi, kalau kamu lagi nunggu sesuatu berubah dalam hidup, jangan remehkan waktu sepi di warung, hujan sore, atau malam Tahun Baru. Mungkin, di situ justru ada scatter hidup yang lagi siap meledak.

@NEGO77