Belajar Bahasa Korea Lewat Komentar Game Zeus Delux di RTP LIVE NEGO77, Vino Oktavian pernah dapet Rp201.700.000 Maxwin, yang langsung dipakai daftar kursus bahasa di Seoul secara online!

Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Pernah dengar orang belajar bahasa Korea bukan dari drama atau buku, tapi dari kolom komentar game Zeus Delux di NEGO77 RTP LIVE? Nah, kenalin: Vino Oktavian, mahasiswa desain grafis yang nggak cuma suka nge-game, tapi juga punya mimpi belajar bahasa Korea langsung dari sumber aslinya. Dan siapa sangka, hobi iseng-isengnya ini malah berujung pada Maxwin Rp201.700.000—yang langsung dia pakai buat daftar kursus bahasa Korea online langsung dari Seoul.

Cerita Vino bukan sekadar soal hoki di game, tapi lebih ke bagaimana seseorang bisa menggabungkan hobi, rasa ingin tahu, dan sedikit keberanian jadi jalan rejeki yang tak terduga. Dan semua itu dimulai dari satu hal kecil: suka baca komentar sambil main game Zeus Delux.

Dari Game ke Kosakata Korea

Vino mulai main Zeus Delux di NEGO77 karena visual dan suara petirnya yang bikin adrenalin naik. Tapi yang bikin dia betah justru komunitasnya. Setiap live, selalu ada pemain dari berbagai negara, termasuk Korea. Di situlah Vino mulai tertarik. Awalnya dia cuma iseng copas komentar berbahasa Korea dan cari artinya lewat Google Translate. Lama-lama, dia mulai hafal beberapa kosakata, terutama yang sering dipakai di game: menang, kalah, retrigger, dan semacamnya.

“Lucunya, aku belajar kata ‘대박’ (daebak) dari komentar Maxwin orang Korea, terus jadi kebiasaan nulis itu juga tiap menang,” katanya sambil ketawa. Dari situ, Vino mulai nyisihin waktu tiap malam buat main sambil belajar—nggak cuma fokus di spin, tapi juga mantengin chat live. Bahkan dia sampai bikin catatan kecil di HP-nya buat nyimpen frasa-frasa Korea yang menurutnya menarik.

Fokus dan Serius, Tapi Tetap Fun

Yang unik dari Vino, dia bukan tipikal pemain yang ngejar menang besar terus. Dia justru suka main lama, santai, dan fokus. “Aku nganggep game ini bukan cuma hiburan, tapi latihan fokus juga. Karena pas main dan sambil belajar, otak diajak kerja dua arah—baca, denger, mikir kapan spin,” jelasnya.

Dia juga punya kebiasaan unik: setiap mau main, dia muter lagu-lagu K-Pop slow tempo sebagai latar. Katanya, “Biar suasana nyambung. Petir Zeus-nya sama nada-nada mellow-nya Korea, aneh sih, tapi entah kenapa cocok.” Dari kombinasi suasana ini, dia merasa main lebih tenang dan nggak gampang terpancing emosi. Dan menurutnya, itu juga yang bikin dia makin peka sama momentum saat main—termasuk saat akhirnya Maxwin datang.

Maxwin 201 Juta: Dari Kosan ke Kelas Online Seoul

Malam itu nggak ada yang istimewa. Vino baru aja selesai revisi tugas desain, mood-nya enak, dan dia buka sesi biasa di Zeus Delux. Spin pertama nggak ngasih hasil apa-apa. Tapi di menit ke-18, scatter mulai keluar. Lalu free spin. Lalu retrigger. Wild dan multiplier terus muncul bertubi-tubi. Dan tiba-tiba layar penuh efek petir, saldo lompat tinggi banget. “Aku sempat bengong. Kirain bug, ternyata beneran Maxwin. Total Rp201.700.000,” ceritanya antusias.

Setelah sadar itu nyata, hal pertama yang dia lakukan adalah buka situs kursus bahasa Korea yang udah lama dia tandai. Tanpa pikir panjang, dia langsung daftar kursus daring dari salah satu universitas di Seoul. “Ini kayak reward buat rasa penasaran dan konsistensiku selama ini,” katanya. Sisanya, dia simpan buat tabungan kuliah dan beli drawing tablet impian.

Dari Komentar Game ke Mimpi Global

Yang bikin cerita Vino menarik bukan cuma nominal Maxwinnya, tapi bagaimana dia mengubah kebiasaan receh jadi pintu menuju mimpi. Bayangin, cuma dari baca komentar di live chat game, dia bisa pelan-pelan belajar bahasa asing, nambah wawasan, dan akhirnya ngelangkah lebih jauh dari yang dia bayangkan.

“Banyak orang anggap main game itu buang waktu. Tapi kalau kamu punya arah, bahkan dari situ pun kamu bisa belajar banyak hal,” ujar Vino. Dia nggak menyarankan semua orang main buat cari uang. Tapi lebih ke, kalau kamu punya passion, bahkan di dunia virtual pun, bisa jadi tempat kamu tumbuh.

Refleksi: Passion, Konsistensi, dan Sedikit Rasa Penasaran

Vino Oktavian ngajarin kita bahwa belajar itu bisa dari mana aja. Bukan soal tempat atau alat, tapi soal niat dan rasa penasaran. Lewat game, dia belajar bahasa. Lewat komentar, dia menangkap konteks. Dan lewat keberanian daftar kursus, dia buktiin bahwa impian bisa diraih bahkan dari layar HP dan headset murah di kamar kos.

Jadi, apapun yang kamu suka, jangan remehkan. Bisa jadi itu bukan cuma hobi, tapi jembatan menuju sesuatu yang lebih besar. Dan siapa tahu, dari iseng-iseng baca komentar di live game, kamu juga bisa nemuin pintu baru dalam hidupmu. Seperti Vino dan Maxwin-nya—yang ternyata bukan akhir, tapi justru awal dari perjalanan baru.

@NEGO77